Di masa-masa puasa saat ini, meski sedang tidak bertenaga namun harus tetap merawat tubuh. Salah satunya dengan merawat luka bagi pasien pasca operasi. Perawatan luka dapat dilakukan di rumah dengan mudah dan murah. Merawat luka dengan baik sangat penting untuk memastikan penyembuhan yang optimal dan mencegah infeksi. Ada beberapa respon tubuh terhadap adanya luka tersebut, yaitu nyeri, bengkak pada daerah luka, panas, warna kemerahan, dan penurunan fungsi kulit.

Pasien seringkali bingung atau bahkan salah tentang perawatan luka ini, sehingga diperlukan edukasi lebih lanjut kepada pasien agar luka pasca operasi tersebut lebih cepat sembuh. Kegiatan edukasi dilakukan oleh Tim PKRS bersama Perawat Klinik Bedah Umum, Lina Maryani dan Tuti Hartanti di Ruang Tunggu Klinik Rawat Jalan pada Sabtu (11/3) pukul 08.00-09.00 WIB.

Perlu diketahui bersama bahwa proses penyembuhan luka membutuhkan waktu. Ada empat fase yang harus dilalui, mulai dari pembekuan darah, tumbuhnya sel-sel baru, jaringan mulai terbentuk, hingga luka menutup dan menciut. Fase penyembuhan tersebut dipengaruhi oleh faktor nutrisi, perawatan luka, dan intensitas istirahat.

Pada dasarnya, perawatan luka menggunakan tiga prinsip ini, (1) Gunakan teknik aseptic, (2) Ganti balutan pagi dan sore, (3) awasi adanya tanda-tanda infeksi. Nah, tips berikut dapat kamu lakukan untuk merawat luka pasca operasi:

  1. Cuci tangan sebelum dan setelah merawat luka untuk mencegah penyebaran kuman.
  2. Buka balutan dengan hati-hati.
  3. Bersihkan luka dengan menggunakan larutan NaCl (garam) dan air matang. Jangan menggunakan alkohol atau hidrogen peroksida karena dapat memperlambat penyembuhan.
  4. Hindari memencet atau menggosok luka karena dapat membuatnya semakin parah dan mempercepat kerusakan jaringan.
  5. Obati luka dengan obat antiseptic (Betadine)
  6. Gunakan perban steril atau plester untuk menutup luka dan mencegah masuknya kuman. Jangan gunakan kapas karena serat kapas akan menempel diluka.
  7. Ganti perban atau plester secara teratur, terutama jika terlihat kotor atau basah.
  8. Hindari membasahi perban atau plester dengan air ketika mandi atau berenang.
  9. Jangan menggaruk atau mengelupas kerak yang terbentuk di atas luka karena dapat menyebabkan infeksi.
  10. Jangan mengonsumsi obat-obatan tertentu tanpa rekomendasi dari dokter karena dapat mempengaruhi penyembuhan luka.
  11. Konsumsi makanan tinggi kalori dan protein dan hindari makanan tinggi gula dan menimbulkan gas.
  12. Jika luka terlihat parah atau terus berdarah, segera pergi ke dokter untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Dengan merawat luka dengan baik, kamu dapat mempercepat penyembuhan dan mencegah komplikasi yang mungkin terjadi.

 

Penulis: Heni Purnamasari