Diabetes mellitus adalah sebuah penyakit kronis yang disebabkan adanya peningkatan kadar gula darah dalam tubuh karena tubuh tidak dapat menghasilkan insulin atau tidak dapat menggunakan insulin secara efektif. Salah satu komplikasi kronik akibat Diabetes Melitus ini adalah Kaki Diabetes, yaitu suatu kondisi berupa luka terbuka pada permukaan kulit yang dapat disertai adanya kematian jaringan setempat.

Pada Selasa, 17 Oktober 2023 telah dilaksanakan sosialisasi kesehatan tentang Perawatan Kaki Diabetes di Ruang Tunggu Klinik Bedah Umum RSUD dr. Soeselo Kabupaten Tegal pada pukul 07.00-08.00 WIB oleh Dokter Koas dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP).

Dalam paparannya, ia menyatakan bahwa Diabetes umumnya terjadi pada usia ≥ 60 tahun, tetapi banyak kasus saat ini di Indonesia Diabetes mulai menyerang usia anak-anak. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) kasus Diabetes pada anak melonjak 70 kali lipat menjadi 2 per 100.000 pada tahun 2023.

Ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan penyakit Diabetes, diantaranya:

  1. Obesitas
  2. Hipertensi
  3. Kadar glukosa darah tidak terkontrol
  4. Kolesterol tidak terkontrol
  5. Kebiasaan merokok

Munculnya Kaki Diabetes dapat diketahui dengan melihat beberapa tanda dan gejala yang menjadi ciri khas, yaitu:

  1. Sering kesemutan
  2. Nyeri kaki saat istirahat
  3. Sensasi rasa berkurang
  4. Kerusakan jaringan (nekrosis)
  5. Penurunan denyut nadi arteri dorsalis pedis,tibialis,dan popliteal
  6. Kaki menjadi atrofi, dingin kuku menebal
  7. Kulit kering

Keparahan kaki diabetes bisa dinilai dari perfusi oksigen, ukuran luka, kedalaman luka, infeksi, dan sensasi indera pada luka. Apabila kaki diabetes tidak dirawat, luka kaki akan menjadi hitam. Ada fase mulai dari luka kecil hingga menghitamnya seluruh kaki.

Lalu, bagaimana cara perawatan Kaki Diabetes?

  1. Bersihkan kaki setiap hari dengan air bersih dan sabun mandi
  2. Berikan pelembab/body lotion pada daerah yang kering, tetapi jangan pada sela-sela jari kaki karena akan lembab yang menimbulkan jamur
  3. Gunting kuku kaki lurus bentuk normal jari kaki
  4. Pakai alas kaki (sepatu atau sandal) untuk melindungi kaki agar tidak luka
  5. Gunakan sepatu atau sandal yang baik, sesuai dengan ukuran dengan ruang sepatu yang cukup dengan ukuran jari-jari kaki
  6. Periksa sepatu sebelum dipakai, apakah ada kerikil, jarum atau duri
  7. Bila ada luka kecil, obati luka, dan tutup dengan kain atau kassa bersih
  8. Periksa apakah ada tanda-tanda radang, segera ke dokter bila kaki mengalami luka

Penulis: Heni Purnamasari