RSUD dr. Soeselo - Jl. Dr. Sutomo No. 63, Slawi (0283) 491016

Angka stunting di Kabupaten Tegal berdasarkan hasil Studi Status Gizi Indonesia atau SSGI Tahun 2021 mencapai 28,1 persen. Data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, balita stunting saat ini hampir mencapai angka 10.500 anak. Sementara keluarga potensi Stunting mencapai angka lebih dari 135 ribu. Hal ini menjadikan Kabupaten Tegal peringkat kedua di Jawa Tengah dengan kasus stunting terbanyak.

Stunting adalah masalah kurang gizi tahap kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama. Stunting menyebabkan adanya gangguan terhadap tumbuh kembang anak yang menyebabkan anak memiliki ukuran tubuh pendek dari rata-rata anak lain yang sama usianya.

Stunting sering dikatakan sebagai kondisi keturunan (genetik), sehingga penyebab dan pencegahannya sering diabaikan. Padahal genetik sebagai penyebab stunting merupakan faktor yang memiliki peran paling kecil. Pengaruh paling besar terletak pada perilaku, lingkungan dan pelayanan kesehatan yang diperoleh semasa 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan). Apa itu 1000 HPK? 1000 HPK ini adalah fase kehidupan yang dimulai sejak terbentuknya janin hingga usia 2 tahun.

Ada tiga upaya yang sedang digaungkan pemerintah guna mencegah stunting di Indonesia, diantaranya adalah:

  1. Pemberian TTD (Tablet Tambah Darah) bagi para remaja putri
  2. Melakukan pemeriksaan kehamilan dan pemberian makanan tambahan pada ibu hamil guna mencukupi kandungan gizi dan zat besi pada ibu hamil.
  3. Pemberian makanan tambahan berupa protein hewani pada anak usia 6-24 bulan seperti telur, ikan, ayam, daging dan susu.

Pada kesempatan kali ini, tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit mengadakan penyuluhan kesehatan mengenai Stunting yang dibawakan langsung oleh dr. Shamrotul Fuadiyah pada Senin, 22 Agustus 2022 pukul 08.00 WIB di depan Klinik Anak. Penyuluhan kesehatan ini dilakukan guna memberi edukasi kepada para orang tua agar lebih memperhatikan tumbuh kembang sang anak tanpa mengalami stunting.

Penyakit stunting dapat dicegah dengan menerapkan 3 Tips Pencegahan stunting, di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Pola makan
Asupan gizi yang cukup dan seimbang, merupakan salah satu faktor penting untuk mencegah terjadinya stunting pada anak. Sehingga makanan yang mengandung gizi seimbang perlu diperkenalkan dan dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari sejak dini.
2. Pola asuh
Pola asuh terutama dalam mengetahui dan pemenuhan terhadap gizi bayi, merupakan hal yang penting untuk diketahui oleh orang tua. Bersiaplah untuk bisa memberikan ASI hingga usia 6 bulan, dan membawa bayi ke posyandu untuk melakukan pemantauan tumbuh kembangnya.
3. Sanitasi dan akses air bersih
Kurangnya akses sanitasi dan air bersih merupakan pemicu dari terpaparnya seorang anak dari penyakit infeksi. Untuk itu, biasakan anak untuk cuci tangan pakai sabun dan air mengalir, serta tidak buang air besar sembarangan sejak dini.

Sumber: https://promkes.kemkes.go.id/mengenal-3-tips-pencegahan-stunting
Penulis: Heni Purnamasari, SKM

Leave A Comment

Please enter your name. Please enter an valid email address. Please enter message.

You may also like


Fatal error: Uncaught wfWAFStorageFileException: Unable to save temporary file for atomic writing. in /home/noc/rsudsoeselo/web/wp-content/plugins/wordfence/vendor/wordfence/wf-waf/src/lib/storage/file.php:35 Stack trace: #0 /home/noc/rsudsoeselo/web/wp-content/plugins/wordfence/vendor/wordfence/wf-waf/src/lib/storage/file.php(659): wfWAFStorageFile::atomicFilePutContents('/home/noc/rsuds...', '<?php exit('Acc...') #1 [internal function]: wfWAFStorageFile->saveConfig('livewaf') #2 {main} thrown in /home/noc/rsudsoeselo/web/wp-content/plugins/wordfence/vendor/wordfence/wf-waf/src/lib/storage/file.php on line 35