Batu Ginjal yang Dibiarkan Akan Berbahaya
Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, menunjukkan bahwa prevalensi penduduk Indonesia yang menderita Gagal Ginjal sebesar 0,2% atau 2 per 1000 penduduk dan prevalensi Batu Ginjal sebesar 0,6% atau 6 per 1000 penduduk atau 1.499.400 penduduk Indonesia menderita Batu Ginjal (Riskesdas, 2013).
Penyakit batu ginjal atau nefrolitiasis adalah kondisi akibat terbentuknya endapan padat di dalam ginjal yang berasal dari zat kimia dalam urine. Ukuran batu ginjal bisa mulai dari sekecil butiran pasir hingga sebesar kacang polong.
Batu ginjal terbentuk akibat tingginya kadar zat kimia, seperti kalsium, asam oksalat, dan fosfor dalam urine. Zat-zat ini dapat membentuk kristal dan menumpuk di ginjal. Seiring berjalannya waktu, kristal tersebut akan makin keras seperti batu.
Sebenarnya, batu ginjal tidak hanya terbentuk di ginjal, tetapi juga terjadi di sepanjang saluran urine, dimulai dari ginjal, ureter (saluran kemih yang membawa urine dari ginjal menuju kandung kemih), kandung kemih, sampai uretra (saluran kemih yang membawa urine ke luar tubuh). Berdasarkan jenis komposisi kristalnya, batu ginjal bisa dikelompokan menjadi beberapa jenis, yaitu batu kalsium oksalat, kalsium fosfat, batu asam urat, batu struvit, dan batu sistin.
Berdasarkan hasil penelitian, sebanyak 3,2 persen kasus gagal ginjal permanen yang dialami orang dewasa disebabkan oleh batu ginjal. Jadi, batu ginjal yang semakin lama semakin besar di dalam ureter, akan menghalangi air seni untuk mengalir keluar. Air seni yang tidak bisa keluar ini lama-kelamaan akan terakumulasi dan memberi tekanan yang besar pada ginjal. Kondisi ini dinamakan hidronefrosis.
Pada Selasa, 12 Jul 2022, tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit mengadakan penyuluhan kesehatan mengenai Batu Ginjal yang disampaikan oleh Sri Yanti, S.Kep.Ns dan Kisworo, S.Kep, perawat Klinik Urologi RSUD dr. Soeselo Kabupaten Tegal. Kegiatan penyuluhan ini berlangsung pukul 08.30-09.30 WIB di depan ruang tunggu Klinik Urologi.
Menurut paparannya, pencegahan yang paling mudah untuk mencegah batu ginjal, adalah dengan banyak meminum air putih, jangan menahan buang air kecil, kurangi konsumsi kopi, teh dan minuman bersoda, penuhi kebutuhan kalsium, dan menjaga berat badan seimbang.
Selain itu kita bisa mencegah penyakit ginjal dengan ”CERDIK”, yaitu Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin olahraga, Diet seimbang, Istirahat cukup dan Kelola stres dan “PATUH”, yaitu Periksa kesehatan secara rutin dan ikuti anjuran dokter, Atasi penyakit dengan pengobatan yang tetap dan teratur, Tetap diet sehat dengan gizi seimbang, Upayakan beraktivitas fisik dengan aman dan Hindari Rokok, alkohol dan zat karsinogenik lainnya.
Penulis: Heni Purnamasari, SKM