RSUD dr. Soeselo - Jl. Dr. Sutomo No. 63, Slawi (0283) 491016

Impian untuk hidup sehat diusia tua menjadi dambaan setiap orang. Pertanyaan ‘Sehat seperti apakah yang Anda Inginkan?’ bisa jadi sering muncul dibenak kita bersama. Dapatkah kita mencapai sehat fisik dan mental diusia tua?

Data Global Age Index memprediksi adanya kenaikan percepatan populasi lansia di Indonesia dari tahun 2015-2030 sebesar 5% (Global Age Index, 2015). Indonesia mengalami peningkatan jumlah penduduk lansia dari 18 juta jiwa (7,56%) pada tahun 2010, menjadi 25,9 juta jiwa (9,7%) pada tahun 2019, dan diperkirakan akan terus meningkat dimana tahun 2035 menjadi 48,2 juta jiwa (15,77%) (Kemenkes, 2019). Prediksi dunia, prevalensi lansia akan meningkat 3 kali lipat. Lalu, apa risiko dari peningkatan populasi tersebut? Risikonya, yaitu meningkatnya kasus penyakit kronik karena faktor penuaan.

Berdasarkan data Riskesdas tahun 2018, penyakit tidak menular pada lansia antara lain; hipertensi, masalah gigi, penyakit sendi, masalah mulut, diabetes mellitus, penyakit jantung dan stroke, dan penyakit menular antara lain seperti ISPA, diare, dan pneumonia.

Pada Kamis, 19 Mei 2022 pukul 11.30 WIB tim PKRS (Promosi Kesehatan Rumah Sakit) mengadakan sosialisasi kesehatan dengan mengusung tema kesehatan lansia ‘Sehat Fisik Sampai Tua’. Muhammad Isnan Nurhafidz, AMF., S.Ftrs, Fisioterapis RSUD dr. Soeselo Kabupaten Tegal hadir sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut. Sosialisasi yang bertempat di Instalasi Farmasi Rawat Jalan ini memanfaatkan waktu tunggu pasien yang akan mendapatkan obat. Sosialisasi juga disiarkan langsung melalui akun instagram @rsudsoeselo.

Muhammad Isnan Nurhafidz atau yang akrab disapa Hafidz menyampaikan bahwa kita perlu tahu apa saja indikator penurunan kapasitas fisik dan mental pada lansia. Penurunan mobilitas penglihatan dan pendengaran yang sering kita temui pada lansia menjadi hal umum yang tidak jarang kita sepelekan. Terjadinya malnutrisi, gangguan kognitif bahkan gangguan depresi juga menjadi indikator yang penting untuk diketahui.

Siklus masalah yang selalu muncul pada lansia berawal dari kondisi fisik tidak sehat. Kondisi yang tidak sehat tersebut dapat disebabkan karena beberapa faktor, seperti nutrisi yang tidak sehat, olahraga yang tidak teratur, lingkungan hidup, dan kebiasaan hidup yang buruk. Pola tersebut menyebabkan munculnya masalah kesehatan.

“Ada beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mencapai sehat fisik dilanjut usia. Mulai dari mengatur pola makan dengan menghindari makanan yang memiliki kandungan tinggi lemak, tinggi kalori, dan tinggi garam karena akan menyebabkan diabetes dan hipertensi. Hindari juga makanan yang rendah serat, rendah kalsium, dan mengandung pengawet atau pewarna karena dapat menyebabkan terjadinya kanker usus dan osteoporosis.” Tutur Hafidz

Aktivitas fisik kurang lebih 30 menit dalam sehari dapat mengurangi risiko terjadinya penyakit-penyakit tersebut. Jenis olahraga ringan yang dapat dilakukan oleh lansia, yaitu jalan kaki, bersepeda, dan berenang. Meski sudah menua, lamanya jam tidur juga tetap harus diperhatikan. Durasi jam tidur bagi lansia sekitar 7-8 jam per hari. Selain itu, menghentikan kebiasaan merokok dan menjaga lingkungan tetap bersih juga menjadi tips yang bisa dicoba.

Penulis: Heni Purnamasari, SKM

Leave A Comment

Please enter your name. Please enter an valid email address. Please enter message.

You may also like


Fatal error: Uncaught wfWAFStorageFileException: Unable to verify temporary file contents for atomic writing. in /home/noc/rsudsoeselo/web/wp-content/plugins/wordfence/vendor/wordfence/wf-waf/src/lib/storage/file.php:52 Stack trace: #0 /home/noc/rsudsoeselo/web/wp-content/plugins/wordfence/vendor/wordfence/wf-waf/src/lib/storage/file.php(659): wfWAFStorageFile::atomicFilePutContents('/home/noc/rsuds...', '<?php exit('Acc...') #1 [internal function]: wfWAFStorageFile->saveConfig('synced') #2 {main} thrown in /home/noc/rsudsoeselo/web/wp-content/plugins/wordfence/vendor/wordfence/wf-waf/src/lib/storage/file.php on line 52