RSUD dr. Soeselo - Jl. Dr. Sutomo No. 63, Slawi (0283) 491016

Diare adalah kondisi seseorang yang buang air besar (BAB) lebih sering dari biasanya yaitu 3 kali atau lebih dalam sehari. Selain itu, tinja / feses yang dikeluarkan juga lebih encer / berair.

Sumber gambar: duniabelajaranak.id
A. PENYEBAB DIARE

1. Kondisi lingkungan yang kotor / tidak bersih
2. Konsumsi air yang tercemar Infeksi pada saluran pencernaan
3. Tidak mencuci tangan sebelum makan dan sesudah BAB
4. Perilaku atau kebiasaan buruk seperti bayi yang suka mengemut tangan
5. Mengonsumsi makanan basi, beracun, terlalu berlemak, mentah dan kurang matang
6. Mengalami masalah psikologis seperti takut, cemas, tegang (faktor psikologis)

B. TANDA & GEJALA DIARE
1. Bayi/anak menjadi cengeng dan gelisah
2. Suhu badan meninggi
3. Tinja bayi berbentuk encer, berlendir, atau berdarah
4. BAB lebih dari 3x sehari
5. Nafsu makan berkurang
6. Mual dan muntah
7. Lemah dan pucat

C. PENCEGAHAN DIARE
1. Memberikan ASI eksklusif 6 bulan
2. Menjaga kebersihan lingkungan
3. Menggunakan air bersih
4. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
5. Jarak jamban dan pembuangan tinja dari sumber air minum minimal 10 m

D. MAKANAN / MINUMAN DIHINDARI
1. Makanan yang digoreng / berminyak
2. Makanan olahan/cepat saji
3. Makanan mengandung gas (ubi, singkong, tape, brokoli, kol, sawi, nangka muda, durian, buah asam)
4. Makanan yang tinggi serat karena dapat mengganggu pencernaan balita
5. Makanan berbumbu tajam, terlalu asin, asam, dan pedas
6. Minuman berkafein (kopi, teh) Susu dan produknya (kecuali yoghurt)

E. MAKANAN / MINUMAN DIANJURKAN
1. Berikan ASI sesering mungkin (saat anak masih menyusu)
2. Makan dengan porsi kecil tapi sering, kurang lebih 6x sehari
3. Berikan MP-ASI untuk anak usia >6 bulan, berupa makanan keluarga yang dilunakkan
4. Makanan tinggi probiotik, seperti tempe dan yoghurt
5. Pemberian suplemen zink pada balita sesuai dengan anjuran

F. PENGATURAN CAIRAN
Dilakukan agar dapat mencukupi kebutuhan cairan selama diare
1. Berikan ASI lebih sering
2. Berikan makanan ber-air (kuah sayur, sari buah, air tajin)
3. Minum air putih lebih sering
4. Berikan oralit setiap kali anak buang air besar

G. PEMBUATAN DAN PEMBERIAN ORALIT

1. Usia < 1 th = 50-100 ml /1/2 gelas
2. Usia 1-5 th = 100-200 ml / 1 gelas
3. Usia 5-12th = 300 ml / 1 ½ gelas
4. Usia >12 th = 400 ml / 2 gelas

Cara membuat oralit bisa diganti dengan 1/4 sdt garam ditambah 1 sdt gula.

H. REKOMENDASI MENU
1. Makan Pagi: Nasi Tim, Sup Ayam dan Sayur, Tempe Bacem
2. Selingan Pagi: Smoothie Pisang Dan Yoghurt
3. Makan Siang: Nasi Tim, Telur Orak Arik, Rolade Tempe, Sup Wortel
4. Selingan Sore: Bubur Kacang Ijo, Roti
5. Makan Malam: Nasi Tim, Bandeng Kuah, Bola Tahu Bacem, Ca Buncis

I. SEGERA HUBUNGI DOKTER, JIKA:
1. Muncul demam
2. Ada darah dalam tinja
3. Diare makin parah
4. Muntah terus menerus
5. Anak terlihat sangat haus (mata tampak cekung, kulit lebih kering, urine gelap)

Penulis: Mahasiswa Gizi FK Undip

Leave A Comment

Please enter your name. Please enter an valid email address. Please enter message.

You may also like