RSUD dr. Soeselo - Jl. Dr. Sutomo No. 63, Slawi (0283) 491016

Promosi Kesehatan bertujuan memberikan upaya preventif bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk pasien dan keluarga pasien. Pentingnya pemberian edukasi ini untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran terhadap upaya pencegahan suatu penyakit, sehingga tidak terulang kembali penyakit sama untuk selanjutnya dapat menurunkan angka kesakitan, kecacatan, maupun kematian.

Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit bersama mahasiswa Koas dari UMP (Universitas Muhammadiyah Purwokerto) memberikan sosialisasi tentang Tonsilitis yang dilaksanakan Selasa, 18 Oktober 2022 pukul 08.00 WIB di ruang tunggu Klinik THT.

Tonsillitis atau yang disebut juga dengan Amandel merupakan peradangan pada 2 struktur jaringan berbentuk oval di bagian belakang tenggorokan (tonsil). Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Streptococcal, virus Influenza (flu) dan virus Epstein Barr (EBV).

Tonsilitis umumnya disebabkan oleh makanan yang mengandung banyak minyak, penyedap rasa, pengawet, minuman dingin dan makanan tidak bersih. Bakteri Streptococcal, virus Influenza (flu) dan virus Epstein Barr (EBV) lebih sering menyerang anak-anak, penderita ISPA, kebiasaan dan paparan asap  merokok, hygienitas mulut yang buruk, dan cuaca yang tidak menentu.

Sering dianggap sepele, Tonsilitis juga dapat menyebabkan komplikasi, seperti:


            Pencegahan yang dapat dilakukan untuk terhindar dari Tonsilitis, yaitu:

  1. Kurangi kontak dengan pasien
  2. Jaga kebersihan dengan mencuci tangan pakai sabun
  3. Menutup mulut saat bersin

Bagi penderita Tonsilitis dapat melakukan pengobatan di rumah dengan melakukan beberapa cara:

  1. Menjauhi asap rokok
  2. Banyak minum air putih
  3. Istirahat yang cukup
  4. Hindari makanan yang dapat menyebabkan iritasi pada tonsil
  5. Konsumsi makanan berkuah yang mudah dicerna

Kapan Tindakan Operasi Tonsilitis dapat dilakukan?

  1. Infeksi amandel terus berulang
  2. Sulit bernapas, terutama saat tidur
  3. Daerah sekitar amandel terinfeksi dan membentuk kantong nanah atau biasa disebut abses peritonsil.
  4. Dokter akan menyarankan pembedahan jika obat radang amandel tidak mampu lagi mengatasi bakteri.

Setelah operasi, perawatan yang bisa dilakukan agar kondisi tidak memburuk, yaitu:

  1. Minum obat secara teratur
  2. Minum air putih yang cukup
  3. Istirahat yang cukup
  4. Konsumsi buah dan sayur

(Penulis: Heni Purnamasari, SKM)

Leave A Comment

Please enter your name. Please enter an valid email address. Please enter message.

You may also like